Danramil 0824/10 Mumbulsari Hadiri Pencanangan Gerakan Massal Pemasangan  Rubuha

    Danramil 0824/10 Mumbulsari Hadiri Pencanangan Gerakan Massal Pemasangan  Rubuha

    JEMBER – Gerakan masal pemasangan rumah burung hantu (Rubuha) dilaksanakan serentak secana nasional oleh Kemntrian Pertanian RI melalui Video Conference dan di Kabupaten Jember dicanangkan di Lahan Kelompok Tani Sekar Arum Desa Mumbulsari Kecamatan Mumbulsari oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember Imam Sudarmaji.

    Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Inf Syaifuidin, Kabid Tanaman Pangan Disan Pertanian TPHP Luhur Prayogo, Koordinator POPT Kabupaten Jember Sujono, seluruh Petugas Penyuluh Lapang (PPL) seta undangan terkait lainnya.

    Menyikapi kegiatan tersebut Danramil 0824/10 Mumbulsari Kapten Inf Syaifudin menyatakan, bahwa pemasangan rumah burung hantu ini merupakan cara alami dalam memberantas hama tikus tanaman, yang banyak menyerang tanaman padi para petani.

    Dengan memasang rumah burung hatu ini tentuynya akan sangat efektif dalam meberantas hama tikus sawahtanpa merusak kelestarian alam lainnya. Tegas Danramil 0824/10 Mumbulsari.

    Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso tentunya sangat mendukung kegiatan tersebut, dalam konfirmasinya menekankan agar semua pihak ikut menjaga keberadaan burung hantu tersebut, agar tidak diburu, sehingga dapat efektif membasmi hama tikus dan meningkatkan produksi pertanian. Tegasnya. (Siswandi)

    pendim jember
    Siswandi

    Siswandi

    Artikel Sebelumnya

    Pendampingan Pertanian Babinsa Koramil 0824/10...

    Artikel Berikutnya

    Perluasan Area Tanam Babinsa Koramil 0824/10...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Kasdim 0824/Jember Ambil Apel Siaga Kodim, Antisipasi Perkembangan Situasi Wilayah
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami